29 Okt 2016

Pasar Desa Online Pertama di Indonesia Ada di Banyumas


Jakarta - Pemasaran sebuah produk merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan didalam dunia usaha. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam hal pemasaran. Salah satunya dengan menggunakan media online, baik itu berupa blog, website maupun media sosial lainnya.

Salah satu yang saat ini dilakukan adalah dengan menggiatkan masyarakat desa untuk ikut berwirausaha. Untuk menampung kegiatan masyarakat tersebut, Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah membuat gebrakan baru dalam dunia teknologi informasi, yakni dengan meluncurkan aplikasi pasar online yang diklaim merupakan yang pertama di Indonesia.

Adalah www.pasarmelung.id yang menjadi pasar online yang dimaksud. Harapan ke depannya produk desa dapat bersaing dan dapat dibeli secara langsung oleh konsumen.

"Arah sebenarnya ingin memutus mata rantai tengkulak agar petani langsung menjual produknya dengan konsumen." Kata Margino, salah satu staff Desa Melung, Sabtu (29/10/2016).

Adanya pasar online ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan usaha. Selain itu pasar online ini diharapkan juga bisa menjawab permasalahan di masyarakat terkait dengan harga produk mereka. Baik produk olahan maupun produk pertanian yang selama ini dikuasai oleh tengkulak.

Selama ini dalam hal pemasaran hasil produksi masyarakat tidak memiliki posisi tawar. Selalu yang menentukan harga adalah pasar atau tengkulak. Ketidakseimbangan antara biaya produksi dengan harga jual di pasaran mengakibatkan usaha yang ada di masyarakat dianggap sebagai bentuk penghasilan sampingan. Tidak ada yang serius menggeluti suatu bidang usaha.

Menurut Margino, banyak komoditas produk di Desa Melung yang bisa diangkat seperti pisang, kerajinan bambu, jamur, dan sayur-sayuran.

Sementara itu kata Kepala Desa Melung, Khaerudin, sejatinya Melung sendiri selama ini sudah dikenal sebagai desa internet. Masyarakat menggunakannya demi memperoleh informasi dari manapun. Ketersediaan internet di desa Melung dilakukan lantaran desa ini berada di pinggir hutan yang jauh dari kota, sehingga kalah arus informasi.

"Maka dari itu, salah satu media untuk menunjukkan potensi di masyarakat adalah dengan layanan internet, yang diharapkan bisa membantu masyarakat memasarkan produknya yang bisa di pantau selama 24 jam dan dibaca oleh calon pembeli. Meningkatkan ekonomi masyarakat lebih sejahtera," ujarnya.

Selain itu, dengan adanya pasar desa online, bukan hanya desa Melung yang dapat memasarkan produk-produknya, tapi desa-desa tetangga juga bisa memanfaatkannya dan ikut memasarkan produk.

Dalam pengembangan aplikasi pasar desa online tersebut tidak lepas dari peran Si Bisnis, pengembang aplikai berasis web. Di mana pengembangan aplikasi pasar desa online ini merupakan pilot project yang dilakukan Si Bisnis dengan harapan ke depan semua desa dapat menjual produk-produknya secara online.

Selain itu peluncuran pasar desa online juga didukung oleh Persaudaraan Agus Sejagad yang juga mengadakan kegiatan di desa Melung dengan memberikan penyuluhan digital marketing dan transparansi dana desa.

Adapun Wakil kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santosa yang akan secara resmi meluncurkan pasar desa online pertama di Indonesia ini.
(arb/yud)

Tidak ada komentar: